ISIS Ancam Nikahi Pejuang Perempuan Kurdi

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 06 November 2014 | 02:58 WIB
ISIS Ancam Nikahi Pejuang Perempuan Kurdi
Seorang anak suku Kurdi , pada 1 November kemarin, membawa foto pejuang perempuan Kurdi yang berjuang melawan kekejaman ISIS di Kobane, Suriah (Reuters/Hosam Katan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengirim ancaman kepada pejuang Kurdi Peshmerga, yang isinya mengatakan akan menikahi pejuang perempuan Kurdi yang tertangkap dalam pertempuran.

Al Arabiya, yang mengutip laporan Daily Mail, Rabu (5/11/2014), membeberkan bahwa ancaman itu diterima oleh Kolonel Nahida Ahmad Rashid, komandan Batalion Perempuan Peshmerga Kedua.

"Pesan itu mengatakan bahwa jika mereka menangkap seorang pejuang perempuan Peshmerga, mereka akan menikahinya," kata Rashid.

Tetapi, menurut Kolonel Rashid, pasukannya tidak gentar dan bahkan sudah punya rencana lain jika tertangkap.

"Saya sudah memerintahkan para pejuang di garis depan untuk menyimpan satu peluru di dalam kantung, yang bisa digunakan jika tertangkap. Saya tidak mau mereka ditangkap hidup-hidup oleh ISIS," ujar dia.

Meski demikian, Rashid mengatakan belum ada anggota pasukannya yang terpaksa menggunakan peluru itu. Tetapi pasukan perempuan dari Partai Buruh Kurdi (PKK) yang bertempur di Kobane pernah terpaksa menggunakan peluru itu.

"Minggu lalu, salah satu pejuang PKK, terkepung oleh ISIS sementara rekan-rekannya sudah tewas. Ia memilih menembak dirinya sendiri ketimbang membiarkan mereka menangkapnya hidup-hidup," tutur Rashid.

Rashid sendiri berikrar akan melawan dan memerangi ISIS sampai akhir hayatnya.

"Ini sebuah tragedi besar bagi saya, bagaimana di abad 21 masih ada manusia yang menyiksa dan memenggal manusia lain seperti yang dilakukan ISIS," kata Rashid.

"Sampai akhir hayat dan sampai titik darah penghabisan, saya akan melawan ISIS," tegas Rashid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI