Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak mempermasalahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikeluarkan pemerintah. Namun, ia menyarankan dalam pembagian kartu jangan ada masyarakat yang mendapat lebih dari satu.
"Silakan, kita bagi aja, cuma nanti kita mesti data, kalau sampai ada yang dobel yang lama kita tarik, karena KIS,KIP, ini faedah nya lebih banyak dari yang lama, ada tambahan apa gitu," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/11/2014).
"Nah kita akan dorong, kalau cuma masalah kartu nggak masalah yang penting manfaatnya lebih besar," tambah Ahok.
Namun Ahok menyarankan kepada masyarakat yang sebelumnya sudah memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan harus ditarik, jika ingin mendapatkan kartu KIS dan KIP.
"Misalnya ada yang dapat kartu sehat mereka sudah dapat BPJS kesehatan, kita cabut itu," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengusulkan pengawasan agar tidak ada warga yang mendapat kartu dobel diatasi dengan sistem chip.
"Gampang, ini sistem chip, kita sudah bertemu dengan BPJS, ada banyak data yang kita punya,” tegasnya saat ditanya antisipasi terkait kepemilikan kartu ganda.