Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bercerita tentang pengalamannya ketika berada di Papua. Menurutnya, perbatasan di dalam negeri antara Papua dan Papua Nugini, menjadi gerbang peredaran narkoba.
"Perbatasan Papua Nugini ini jalur narkoba baru," kata Tjahjo saat menghadiri rapat kerja dengan
Komite I DPD, MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Pertemuan ini, sekaligus membahas beberapa hal terkait dengan posisi barunya sebagai Mendagri. Di antaranya mengenai otonomi khusus, pemekaran wilayah, dan kepala daerah.
Ditemui usai rapat, Tjahjo menerangkan, dirinya pernah meninjau langsung wilayah perbatasan itu. Menurutnya, pengawasan di lokasi itu perlu ditingkatkan.
"Kata mereka, (bekingnya) ya aparat sana," kata Tjahjo.
Dia menerangkan, selain Papua, wilayah Kepulauan Riau juga termasuk dalam jalur peredaran narkoba yang tinggi. Dalam catatannya, ada 29 jalur tikus untuk menyelundupkan narkoba baik masuk atau keluar Indonesia.
"Tapi belum ada data dari negara mana saja. Saya kan pernah sampai di perbatasan ya kita harus perkuat perbatasan, perlu tingkatkan kesejahteraan juga," papar Tjahjo.