Suara.com - Kabut asap cukup tebal yang menyelimuti Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menunda lima penerbangan yang telah dijadwalkan.
"Ada lima penerbangan yang ditunda sekitar 30 menit hingga satu jam dari jadwal," ujar Airport Service Section Head PT Angkasa Pura I Heru Widiatmo di Banjarbaru, Selasa (4/11/2014).
Lima penerbangan itu adalah dua pesawat Lion Air tujuan Yogyakarta dan Surabaya, kemudian tiga penerbangan Garuda menuju Kota Balikpapan, Surabaya dan Jakarta.
Ia mengatakan, dua penerbangan lainnya yakni Lion Air dan Garuda tujuan Jakarta bisa berangkat pukul 06.00 Wita karena saat itu kabut asap belum tebal menyelimuti bandara.
"Dua penerbangan pertama masih bisa berangkat tetapi pukul 06.45 Wita kabut asap tebal menyelimuti landasan pacu sehingga lima penerbangan ditunda," ucapnya.
Menurut dia, jarak pandang atau feasibility di sepanjang landasan pacu pada pukul 06.00 Wita masih normal di atas 800 meter, tetapi setengah jam kemudian semakin pendek.
"Jarak pandang pukul 06.45 Wita tertutup kabut asap sehingga berada di bawah 300 meter dan pilot tidak berani terbang hingga penerbangan ditunda menunggu normal," ujarnya.
Dikatakan, gangguan penerbangan akibat kabut asap hari ini baru terjadi setelah hampir satu bulan lalu tidak terjadi penundaan penerbangan karena tidak adanya kabut asap.
"Hampir satu bulan yang lalu, penerbangan normal karena tidak ada kabut asap di kawasan bandara, tetapi sekarang kabutnya muncul lagi dan mengganggu penerbangan," katanya.
Sementara itu, munculnya kabut asap kawasan bandara terutama pagi hari akibat terbakarnya semak dan lahan cukup luas di Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru. Kebakaran lahan yang terjadi sejak Minggu (2/11) menghasilkan asap tebal sehingga pada Senin dan Selasa memunculkan kabut asap menutupi hampir seluruh Banjarbaru. (Antara)