Ini Harapan Ortu TKW yang Dimutilasi di Hongkong

Siswanto Suara.Com
Selasa, 04 November 2014 | 01:32 WIB
Ini Harapan Ortu TKW yang Dimutilasi di Hongkong
Ilustrasi pembunuhan (Freedigitalphotos/Toa55)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Achmad Kaliman (58) dan Suratmi (49) berharap pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi pemulangan jenazah putri mereka, Sumarti Ningsih (23), dari Hongkong.

"Kami berharap pemerintah dapat memfasilitasi pemulangan jenazah Sumarti karena dia masih warga negara Indonesia," kata Kaliman di rumahnya, Grumbul Banaran, RT 02, RW 05, Desa Gandrungmangu, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (3/11/2014) malam.

Kaliman dan Suratmi sangat berharap jenazah putri mereka dipulangkan ke Gandrungmangu bagaimanapun kondisinya agar dapat dimakamkan di kampung halaman.

Sumarti Ningsih adalah anak ketiga dari empat bersaudara.

Salah seorang tokoh masyarakat Grumbul Banaran, Ngadiman, mengatakan Sumarti dikenal sebagai perempuan periang, banyak teman, dan menjadi tulang punggung keluarga.

Menurut dia, selama tiga tahun terakhir, Sumarti selalu berkurban setiap Hari Raya Idul Adha.

"Idul Adha kemarin, dia berkurban seekor kambing. Amal jariyah yang diberikan untuk mushala juga cukup banyak," kata dia yang juga pengasuh Mushala Hidayatul Sibiyan.

Seperti diwartakan sebelumnya, Sumarti Ningsih dan seorang rekannya menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29).

Jenazah Sumarti Ningsih ditemukan dengan kondisi terpotong-potong dalam sebuah koper di balkon lantai 31 apartemen milik Rurik Jutting di Distrik Wan Chai, Hongkong, Sabtu (1/11/2014). Saat ini pelaku telah ditangkap kepolisian setempat. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI