Infografis
Malang sekali nasib seorang bocah berusia empat tahun asal Adelaide, Australia ini. Karena sang ibu lebih memilih mengurusi pasangannya, si anak terlantar.
Kasus ini berawal dari laporan ibu si bocah kepada pihak kepolisian. Dia mengadukan aksi kekerasan yang dilakukan pasangannya pada dirinya.
Polisi pun datang ke kediaman perempuan tersebut. Dari situlah, kasus tersebut terbongkar. Polisi menemukan si bocah dalam keadaan memprihatinkan. Bocah tersebut hanya berbobot 8,3 kilogram. Padahal, anak seusianya biasanya memiliki bobot 15 atau 16 kilogram.
Tak cuma itu, polisi mendapati si bocah terkurung di dalam kamar kecil yang penuh popok bekas, makanan busuk, kantong sampah, piring plastik, hingga kotorannya sendiri.
Di pengadilan, sang ibu didakwa membuat anaknya kelaparan. Dalam dokumen pengadilan disebutkan, ia hanya memberikan makanan berupa yogurt, serta agar-agar kepada si bocah. Ia juga diduga kecanduan alkohol dan ganja.
Kepada polisi, si ibu mengaku bahwa dirinya "terlalu sibuk berhubungan intim" dengan pasangannya sehingga tidak sempat merawat anaknya. Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan polisi, sang ayah mengatakan, si bocah dikurung dalam kamarnya selama 12 hari.
"Kami sebenarnya memberikan makanan cukup banyak kepadanya setiap hari, di dalam kamar itu, dengan cara mendorong piring lewat bagian bawah pintunya. Setahu kami, dia gembira," kata lelaki tersebut. (Asia One)
