Penerima KKS, KIS dan KIP Masih Tahap Awal

Senin, 03 November 2014 | 17:08 WIB
Penerima KKS, KIS dan KIP Masih Tahap Awal
Ilustrasi. (Antara/Irsan Mulyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program peningkatan kesejahteraan rakyat yang dicanangkan pemerintah melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Senin (3/11/2014), resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Pos Pasar Baru, serta di empat kantor pos lainnya di wilayah Jakarta.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, program tersebut akan ditujukan untuk 1,289 juta masyarakat miskin secara bertahap. Total anggarannya mencapai Rp6,44 triliun yang berasal dari anggaran dana Bantuan Sosial (Bansos) Kemensos.

Lebih jauh, Khofifah mengatakan bahwa KIS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin terhadap kesehatan, yang diberikan kepada anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga tidak menggeser sistem JKN.

"BPJS penyelenggaranya, JKN sistemnya. Semua satu kesatuan," kata Khofifah di Jakarta, Senin (3/11/2014).

Selain itu, Khofifah menuturkan pula bahwa KKS bertujuan untuk meningkatkan kemapuan masyarakat yang kurang mampu. Ke depannya, bantuan ini diusulkan disalurkan dalam bentuk e-money untuk menggerakkan usaha yang lebih produktif.

"Kira-kira setara dengan 24,5 juta penduduk Indonesia, 25% dari total penduduk itu terbawah," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan menambahkan, untuk KIP, pada fase pertama akan diterapkan di 18 provinsi dan kabupaten/kota. Sasarannya adalah sebanyak 152.434 siswa, dan akan terus bertambah sehingga ke depannya siswa rentan miskin pun akan mendapat bantuan tersebut.

"Data ini adalah data yang didapat TNP2K 2013. Pada fase pertama ini, program KIP akan menggunakan data siswa miskin yang kemarin menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM)," tuturnya. [Tengku Sufiyanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI