Suara.com - Tersangka penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo, Muhamd Arsyad, mengaku mendapatkan pesan dari teman-teman sesama penghuni tahanan Mabes Polri sebelum pihak penyidik memulangkannya.
“Pesan teman-temannya jangan sampai masuk lagi. Kasihan ibunya lagi dagang,” ujar Juru Bicara Keluarga Arsyad, Fahrur Rohman, menirukan perkataan Arsyad kepada suara.com, Senin (3/11/2014) melalui sambungan telepon.
Fahrur Rohman juga menyatakan, Arsyad sebelum meninggalkan tahanan tersebut sempat dijanjikan sebuah pekerjaan oleh teman sesama penghuni.
“Nanti kalo saya keluar dari sini (tahanan Mabes polri) ketemu saya. Nanti saya kasih kerjaan. Nanti bisa bantu-bantu di tempat saya,” tambah Rohman menirukan Arsyad.
Seperti diberitakan, pihak penyidik Mabes Polri memulangkan Muhammad Arsyad ke rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (3/11/2014) pagi. Kepulangan Arsyad diantar oleh empat orang penyidik dan membawa surat penangguhan penahanan.