Suara.com - Keluarga Muhammad Arsyad, pembully Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dunia maya hingga saat ini masih menunggu kepulangannya. Belum ada persiapan khusus yang dilakukan pihak keluarga.
"Sampai saat ini keluarga belum ada persiapan untuk menyambut Arsyad. Yang penting dia pulang dulu, sampai rumah," ujar pengacara Arsyad, Abdul Azis, dihubungi suara.com, Jakarta, Minggu (2/11/2014).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta supaya penyidik mengabulkan penangguhan penahanan Arsyad. Dikonfirmasi itu, Azis pun tidak tahu kenapa hingga sore ini Arsyad belum pulang.
"Belum ada, Mungkin (dikabulkan) besok. sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak penyidik. Penyidiknya saya telfon juga nggak aktif, mungkin karena hari libur," katanya.
Meski demikian, keluarga akan mempersiapkan ritual khusus ketika Arsyad kembali. Keluarga Arsyad, sambung Azis juga sudah mendapatkan maaf dari Presiden Jokowi setelah pertemuan kemarin di Istana Negara Kepresidenan, Sabtu kemarin (1/11/2014).
"Nanti baru dipikirkan akan ada doa, pengajian atau apa," kata Azis.
Kemarin, Mursidah menemui Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk menyampaikan maaf.
Presiden Jokowi pun memaafkan tindakan Arsyad ini dan mengingatkan supaya lebih berhati-hati dalam bertindak.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bila Arsyad sudah siap untuk ditangguhkan penahanannya.
Presiden Jokowi mengatakan penangguhan tersebut rencananya akan dilakukan hari ini. Namun hingga sore ini, Bareskrim Mabes Polri, tempat penahanan Arsyad, masih sepi dari aktivitas. (Bagus Santosa)