Suara.com - Hingga sore ini, Pembully Presiden Joko Widodo, Muhammad Arsyad (23), belum mendapatkan kabar soal pembebasannya dari sel tahanan. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta supaya penyidik mengabulkan penangguhan penahanan Arsyad.
"Belum ada, Mungkin (dikabulkan) besok. sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak penyidik. Penyidiknya saya telfon juga nggak aktif, mungkin karena hari libur," kata kuasa hukum Arsyad saat dihubungi suara.com, Jakarta, Minggu (2/10/2014).
Dia berharap, perintah Presiden Jokowi bisa ditindaklanjuti. Sebab, kemarin, Presiden Jokowi di Istana Negara mengatakan kemungkinan Arsyad akan ditangguhkan hari ini.
"Kemarin Pak Jokowi udah bilang katanya besok kordinasi dengan polisi. Pak jokowi didepan media ngomong seperti itu. Tapi kan belum tau, besoknya itu kapan," kata Azis.
Sementara itu, pantauan di Mabes sendiri memang terpantau sepi. Gedung Bareskrim Mabes Polri tempat menahan Arsyad juga minim aktivitas.
Hanya beberapa petugas kebersihan dan kelistrikan yang tampak beraktivitas. Serta, sejumlah media yang menunggu lantaran adanya kabar Arsyad ditangguhkan penahanannya hari ini. (Bagus Santosa)