Kelompok militan Negara Islam (ISIS), dilaporkan telah mengeksekusi 85 anggota suku Albu Nimr di Irak, dalam kampanye pembunuhan massal yang diluncurkan minggu lalu sebagai balasan atas perlawanan suku Kurdi. Diperkirakan ada lebih dari 300 orang telah dieksekusi ISIS sejak kampanye pembunuhan massal dimulai pada pekan lalu.
Sheikh Naeem al-Ga'oud, salah satu pemimpin suku, Sabtu (1/11/2014) mengatakan kepada Reuters bahwa tentara ISIS menewaskan 50 pengungsi dari Albu Nimr pada hari Jumat (31/10/2014). Dalam insiden terpisah, seorang pejabat keamanan mengatakan 35 mayat ditemukan di sebuah kuburan massal.
Fakta ini menunjukkan bahwa kelompok ISIS terbukti masih cukup tangguh, meskipun telah dilancarkan serangan udara AS ke sejuamlah wilayah di Irak dan Suriah yang berada di bawah kontrol ISIS. Tentara ISIS dilaporkan telah membunuh sesuka hati mereka, sementara tanda-tanda bahwa bantuan dari angkatan bersenjata Irak untuk pejungan suku Albu Nimr belum akan datang dalam waktu dekat.
Anggota suku Albu Nimr telah bertahan selama berminggu-minggu dikepung oleh pejuang Negara Islam di provinsi Anbar, sebelah barat Baghdad. Mereka kini kehabisan amunisi, bahan bakar dan makanan. Ratusan pejuang dan ratusan anggota suku terpaksa mundur dan mengungsi dari desa mereka. (Reuters)