Tertindih Cor, Korban Sempat Teriak Minta Tolong

Sabtu, 01 November 2014 | 15:42 WIB
Tertindih Cor, Korban Sempat Teriak Minta Tolong
Jembatan Runtuh. (Suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Harto, (47), salah satu korban luka dalam musibah ambruknya jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Kompleks Taman Ismail Marzuki menceritakan kembali saat-saat kepergian Ucup Nurhadi, seorang kawannya yang meninggal dunia pada peristiwa tersebut. Sesaat seusai jembatan ambruk, Harto mendengar Ucup berteriak meminta tolong.

"Sempat teriak-teriak minta tolong, gak bisa nolong soalnya ketutupan cor," kata Harto lirih saat di temui di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).

Teriakan Ucup pun perlahan melemah sampai akhirnya hilang sama sekali. Ucup pun meninggal di lokasi.

Harto menambahkan, pihak kepolisian datang pada saat suara Ucup sudah tidak terdengar lagi. Pada saat teman-temannya mau membantu, polisi melarang karena sudah ditangani dan menjadi tanggung jawab polisi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Selain Ucup, korban meninggal dunia lainnya adalah Arden (17), Harno (43) dan Budi (25). Mereka berempat berasal dari Jawa Tengah. Keempat korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Demak dan Purwodadi, Jawa Tengah pada hari Sabtu (1/11/2014) dini hari.

Wanto, Imam dan Harto, tiga di antara lima korban luka saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit PGI Cikini. Sementara itu, dua lainnya, yaitu Agung dan Bayu, sudah dipulangkan.

Seperti diketahui, jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Kompleks Taman Ismail Marzuki ambruk pada Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 06.30 WIB. Jembatan itu baru saja selesai dicor pada malam sebelumnya, Jumat (30/10/2014) sekitar pukul 23.00 WIB. [Nur Ichsan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI