Wanto (35), salah satu pekerja proyek sekaligus korban rubuhnya jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Kompleks Taman Ismail Marzuki sampai saat ini, Sabtu (1/11/2014), masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PGI Cikini, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat.
Akibat musibah tersebut, Wanto mengalami patah tulang di kaki sebelah kiri dan lecet di beberapa bagian tubuhnya.
"Besok menjalani operasi pasang pen," kata Aryo, kerabat Wanto kepada Suara.com, Sabtu (1/11/2014).
Aryo menambahkan, kerabatnya tersebut baru bekerja 1,5 bulan di Jakarta. Dia ke Jakarta untuk menjadi buruh bangunan guna mencari nafkah bagi istri dan kedua anaknya di Purwodadi, Jawa Tengah. Namun, musibah yang menimpanya tentu akan membuatnya tidak bisa bekerja untuk jangka waktu yang tidak sebentar.
Seperti diketahui, jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Kompleks Taman Ismail Marzuki ambruk pada Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 06.30 WIB. Peristiwa tersebut menewaskan empat orang pekerja proyek dan melukai lima lainnya.
Wanto adalah satu dari lima korban luka-luka. Empat korban luka lainnya bernama Bayu, Imam, Harto dan Agung.
Sedangkan korban tewas diketahui bernama Nur Ucup, Arden (17), Harno (43) dan Budi (25).