Suara.com - Pemerintah Korea Utara mengeksekusi mati seorang birokrat pemerintahan yang nekat mengganti lirik sebuah lagu dalam sebuah sesi karaoke. Adalah lagu berjudul "We are Socialism" yang ia ubah sehingga membuat dirinya kehilangan nyawanya.
Politisi yang tidak disebutkan namanya tersebut dikabarkan mengganti bagian lirik yang berbunyi "berkat partai kita" menjadi "berkat partaimu". Memang itu tidak seberapa parah. Namun, yang selanjutnya mungkin yang menjadi pemicu.
Si birokrat mengganti kalimat "bencilah musuhmu, cintailah negerimu" dalam lagu menjadi "bencilah istrimu, cintailah selingkuhanmu". Tak dinyana, keisengan yang dilakukan si politisi di sesi karaoke santai berujung tragis.
Kader Partai Pekerja Korea itupun langsung dihukum mati keesokan harinya. Si politisi tumbang oleh peluru pasukan penembak mati. (Dailymail/Rocketnews)