Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengimbau para ekspatriat yang bekerja sebagai guru di luar negeri untuk waspada terhadap ancaman serangan dari kelompok radikal. Imbauan tersebut diberikan menyusul munculnya ancaman terhadap guru ekspatriat di sebuah situs yang dikelola kelompok radikal.
"Sebuah unggahan di situs forum jihad berisi dorongan untuk melakukan serangan terhadap guru, termasuk guru-guru asal Australia di sekolah-sekolah internasional di seluruh dunia," bunyi imbauan yang dikeluarkan DFAT, hari Jumat (31/10/2014) malam.
"Unggahan tersebut tidak menyebut soal rencana serangan, kami pun tidak mengetahui informasi spesifik yang menunjukkan bahwa sebuah serangan tengah direncanakan," lanjut imbauan itu.
"Kami menganjurkan kepada warga negara Australia yang bekerja di sekolah-sekolah internasional, yang punya kekhawatiran, untuk menghubungi sekolah guna memastikan bahwa sekolah sudah mengetahui perihal ancaman tersebut dan bahwa pengamanan yang tepat telah dilakukan," demikian bunyi imbauan tersebut.
Menurut DFAT, di situs kelompok radikal tersebut dicantumkan pula soal keberadaan sekolah-sekolah internasional di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Bahrain, Oman, Kuwait, Sudan, Tunisia, Nigeria, Maroko, Malaysia, India, Bangladesh, dan Indonesia.
Mereka menyebutkan pula bahwa ada dua sekolah yang memiliki beberapa guru internasional. Kedua sekolah tersebut terletak di Jeddah, Arab Saudi dan di Ma'adi, Kairo, Mesir.
DFAT mengingatkan, meskipun serangan mungkin tidak dikhususkan untuk menargetkan aset-aset Australia di luar negeri, warga negara Australia masih dapat dirugikan.
Imbauan tersebut dimuat dalam situs smartraveller.gov.au. (News.com.au/smartraveller.gov.au)