Suara.com - Pimpinan DPR sementara versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) Ida Fauziah mengungkapkan, para pimpinan sementara tidak melakukan konsultasi kepada Presiden Joko Widodo saat membuat paripurna tandingan.
"Kami tidak mendapatkan mandat itu, sementara kami akan melakukan rapat fraksi-fraksi untuk menentukan langkah ke depannya," kata Ida kepada wartawan di Komplek Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
DPR akan mengundang menteri-menteri Kabinet Kerja, untuk melakukan Rapat dengar pendapat pada minggu depan. Mereka juga akan mengundang semua fraksi, termasuk yang tergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kami juga akan bekerja, hari Senin kita akan rapat konsultasi mengundang fraksi-fraksi," terang Ida.
Ida menambahkan, sebagai pimpinan sementara, pihaknya sudah menetapkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Setidaknya ada lima fraksi yang mengusulkan rapat konsultasi dengan fraksi-fraksi agar proses pemilihan pimpinan di AKD bisa mengedepankan musyawarah mufakat.
"Kami akan meminta kepada lima fraksi yang lain untuk bersama-sama dalam penentuan baik nama-nama di AKD maupun pimpinannya," tandasnya. (Nur Ichsan)