Suara.com - Kisruh yang terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) makin memanas. Hal itu antara lain terlihat saat kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mencetuskan untuk membuat pimpinan DPR tandingan.
Menanggapi hal itu, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengakui jika kondisi di DPR saat ini sedang memanas. Namun ia mengharapkan hal itu agar segera berakhir dalam kurun waktu dua-tiga hari ke depan.
"Kalau itu, saya merasa karena ini suasananya hangat. Saya berharap agar ini segera cair, dalam 2-3 hari ke depan. Bagaimana pun juga bangsa ini besar karena ada kompleksitas yang besar juga," ujar Lukman, usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
"Karenanya, semua kita kebersamaan itu amat sangat penting, niscaya dan mutlak, yang ada dalam setiap pemimpin negeri ini. Termasuk di parlemen. Saya berharap kondisinya bisa membaik dalam 2-3 hari mendatang. Ini tantangan," jelas Lukman.
Lukman juga berpesan, agar sebaiknya tidak ada lagi DPR tandingan. Ia pun mengaku meyakini bahwa wakil rakyat yang ada di Senayan itu masih dapat membangun kebersamaan.
"Selama ini, tradisi di parlemen adalah proporsionalitas. Kebersamaan itu dibangun dengan memberikan hak kepada mereka secara proporsional. Bagi kursi yang lebih besar, tentu memiliki hak lebih besar, (terutama) tentu di posisi alat kelengkapan dewan. (Namun) Bukan berarti yang kecil tidak dapat sama sekali," jelas Lukman. [Dwi Bowo Raharjo]
Soal DPR Tandingan, Menag: Semoga Ini Segera Cair
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Jum'at, 31 Oktober 2014 | 13:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasha Ungu Cecar Menteri Agama dengan 'Indeks Perasaan Jemaah Haji' Terkait Pelayanan Jemaah
28 Oktober 2024 | 18:52 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI