Pertahankan Pacar, Perempuan Ini Pura-pura Tuli

Kamis, 30 Oktober 2014 | 17:48 WIB
Pertahankan Pacar, Perempuan Ini Pura-pura Tuli
Ilustrasi perempuan tuna rungu (tuli). [Shutterstock/Syda Productions]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa orang mungkin bisa berbuat luar biasa demi kekasih hatinya. Namun, mungkin hanya sedikit atau jarang sekali berbuat seperti yang dilakukan oleh perempuan ini, seorang waitress di daerah Kodiak, Alaska.

Sang pelayan kafe yang hanya disebut bernama "Tina", konon telah menjalin hubungan romantis selama 9 bulan terakhir dengan lelaki idamannya yang berprofesi pelaut. Yang menarik adalah bahwa selama periode itu, Tina senantiasa berpura-pura sebagai gadis tuna rungu (tuli) tanpa sepengetahuan pacarnya, lantaran itulah pengakuannya saat mereka pertama bertemu.

Sebagaimana dikutip Huffington Post, sang perempuan mengisahkan cerita asmaranya itu dalam serial "My Crazy Love" yang episode perdananya tayang 28 Oktober ini di saluran Oxygen. Diungkapkan Tina, perjumpaan pertama mereka terasa bak adegan lambat (slow motion), terutama karena saat itu dia begitu terpana melihat ada sosok lelaki menarik yang tak pernah disangkanya akan dijumpai di Kodiak.

"Saya seperti membeku," tutur Tina dalam tayangan episode itu.

"Saya tak tahu kenapa... tapi saya kemudian memandang lelaki itu dan hanya berkata, 'Saya tuli.' Dia lalu menatapku, memegang bahuku dan berteriak, 'Namaku Chris,'" sambungnya.

"Lalu dia berbalik ke arah teman-temannya sambil mengatakan, 'Gadis tuli ini cantik sekali!'"

Lantas, seperti kisah-kisah fiksi romantis, keduanya pun menjadi pasangan kekasih yang sehari-harinya berkomunikasi melalui tulisan maupun sekadar bahasa tubuh. Tina tetap berusaha bertahan dengan kondisi 'tuli', yang olehnya terasa cukup mudah ketika Chris sempat harus pergi melaut (menangkap ikan) selama tiga bulan.

"Itu jadi semacam aturan tak tertulis. Yaitu jika kekasihmu pergi melaut, kamu tidak memberitahukannya kebohongan, rahasia-rahasia, atau hal lain semacam itu," lanjut Tina.

Namun tentu saja, tidak selalu mudah bagi Tina untuk tetap berusaha 'tuli'.

"Jika pintu terbanting keras, kamu tak boleh tak sengaja menoleh. (Begitu juga) Jika anjing menggonggong, kamu harus hati-hati jangan sampai menengok atau bereaksi apa-apa. Menyeberang jalan juga harus senantiasa pura-pura tak mendengar klakson kendaraan yang memperingatkanmu," ujarnya lagi.

Tapi, masih menurut Tina, setidaknya ada satu hal yang terasa menguntungkan baginya dalam kondisi tersebut.

"Di ranjang, tentu saja ceritanya bisa berbeda. Ya, saat itulah saya bisa berteriak sekeras yang kumau," ungkapnya. [Huffington Post]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI