KIH Minta Ketum Parpol Ikut Akhiri Konflik di DPR

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2014 | 15:27 WIB
KIH Minta Ketum Parpol Ikut Akhiri Konflik di DPR
Paripurna DPR Ricuh
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah meminta supaya para elit politik menyelesaikan masalah yang ada di parlemen. Dia meminta supaya para elit memberikan pengarahan terhadap kadernya supaya dualisme di parlemen selesai.

"Usulan kami para petinggi partai duduk bersama, bermusyawarah, berikan pendidikan politik yang baik pada kami, berikan pengarahan politik kepada kami. Sehingga semua berjalan dengan baik," kata Basarah di DPR, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Menurutnya, kondisi saat ini di DPR mengalami deadlock konstitusional. Sehingga butuh elit yaitu ketua partai masing-masing untuk langsung turun tangan.

"Agar semua mau kembali duduk bersama untuk kembali ke pangkal ideologi kita, sesuai dengan sila ke empat Pancasila," tuturnya.

Kebuntuan saat ini, kata Basarah, terjadi karena dalam penentuan komisi dan alat kelengkapan dewan, permintaan mereka tidak terakomodir. Dari total 64 pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan, baik ketua atau wakil ketua, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hanya mendapatkan 5 pimpinan, sementara mereka meminta 16 kursi.

"16 ini kan dibagi 5 fraksi (PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PPP yang tergabung dalam KIH). Mereka (KMP) jadinya masih mendapatkan 64 dikurang 16, jadi 48 kursi pimpinan, kan besar sekali, masih nggak mau," tuturnya.

Karena keinginan ini tidak terakomodir, KIH kemudian melakukan mosi tidak percaya dan membentuk pimpinan DPR tandingan. (Bagus Santosa)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI