Suara.com - Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung ditunjuk sebagai Pimpinan DPR tandingan bersama perwakilan empat fraksi lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kemarin, Rabu (29/10/2014).
Penunjukan itu seiring dengan pengajuan mosi tidak percaya oleh anggota fraksi di kubu KIH terhadap DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP) dan mengusai kursi pimpinan DPR, plus alat kelengkapan dewan.
Namun belakangan Pramono Anung dalam akun twitter resminya di @Pramomoanung, menyatakan kalau pimpinan DPR sekarang sudah merupakan DPR yang sah.
Dia juga meminta agar para kader-kader PDIP berfikir jernih dalam bersikap dan berdasarkan hukum.
Berikut kicauan Pramono Anung yang diunggahnya hari ini, Kamis (30/10/2014).
"@pramonoanung: Lebih baik asli drpd tandingan, akal sehat harus tetap dimiliki dalam kondisi tensi tinggi dipertandingan politik #Sabar"
Dia juga menulis kicauan sehari setelah namanya diumumkan sebagai orang yang memimpin DPR tandingan.
Berikut kicauan Pramono, yang diunggah pada Rabu (29/10/2014) tengah malam.
"@pramonoanung: Hanya bisa menggelengkan kepala saja, apa yg harus ditandingkan.. #SelamatTidur"
Kicauan ini menyiratkan adanya perbedaan pendapat yang tajam di KIH atas sikap politik mosi dan penunjukan Pimpinan DPR tandingan.
Salah seorang politisi PDI Perjuangan lainnya Maruarar Sirait saat dihubungi suara.com melalui sambungan telepon belum mau mengungkap hal tersebut. Dia menghindar menjawab dengan alasan sedang mengikuti rapat.
“Nanti mas, saya sedang rapat,” kata lelaki yang akrab disapa Ara itu.
Sedangkan nomor Ketum Nasdem Patrice Rio Capella, salah satu pimpinan DPR tandingan, yang dihubungi berkali-kali tidak juga menjawab panggilan.