Hal itu, menurut Usep, kemudian memunculkan kecurigaan di masyarakat terhadap langkah-langkah elite itu hanya bersandiwara karena menyadari sedang diperhatikan rakyat.
"Ini cara berpolitik yang munafik. Cirinya orang munafik, kan salah satunya beda antara mulut dan perbuatan, yang ditampilkan dengan skenario yang di belakang itu," kata Usep.
Seperti diketahui, pada Rabu (29/10/2014) kemarin, DPR menyelenggarakan pemilihan dan penetapan pimpinan komisi. Dalam sidang, fraksi-fraksi yang tergabung di Koalisi Indonesia Hebat tidak mau hadir. Mereka justru menyelenggarakan pemilihan untuk menandingi Koalisi Merah Putih. Koalisi Indonesia Hebat terdiri dari lima fraksi, yakni PDI Perjuangan, PPP, Hanura, Partai Nasdem, dan PKB.
Koalisi tersebut membentuk paket pimpinan DPR sendiri, yang terdiri dari Pramono Anung sebagai Ketua DPR, dan empat Wakil Ketua DPR, yaitu Abdul Kadir Karding (PKB), Syaifullah Tamliha (PPP), Patrice Rio Capella (Nasdem), dan Dossy Iskandar (Hanura). Kemudian, mereka juga membuat komisi tandingan.
Koalisi tersebut juga mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPR Setya Novanto (Golkar), dan empat Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Gerindra), Fahri Hamzah (PKS), Agus Hermanto (Demokrat), dan Taufik Kurniawan (PAN).