Suara.com - DPR resmi membentuk pimpinan komisi hari ini, Rabu (29/10/2014). Rangkaian ini dilakukan secara marathon dan dipimpin oleh Wakil DPR sesuai bidangnya masing-masing. Dari Sebelas komisi yang ada, Koalisi Merah Putih (KMP) menguasai sembilan pimpinan komisi, sementara dua komisi lainnya DPR menunda pengesahan.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan pemilihan pimpinan komisi tetap sah meskipun tidak dihadiri oleh anggota dewan dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Yang bisa jadi anggota komisi dan alat kelengkapan dewan hanyalah mereka yang ditetapkan di paripurna. Berapa pun keanggotaan yang disahkan di paripurna itulah yang kuorum," kata Fahri di DPR, Jakarta.
Menurutnya, meski ada masalah internal PPP rapat pemilihan bisa tetap berjalan. Terkait ketidakhadiran anggota dari Fraksi PPP, tambahnya, juga tidak masalah. Sebab, mereka juga sudah diundang untuk hadir.
"Kami nggak tahu (alasan nggak hadir karena apa), yang jelas mereka sudah diundang. Tapi kalau tidak datang ya Wallahu'alam," kata dia.
Dia pun menyayangkan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang hingga hari ini tidak kunjung menyerahkan susunan nama anggota fraksinya untuk ditempatkan di komisi dan alat kelengkapan dewan.
"Kalau mau musyawarah harusnya mereka mendaftar dari kemarin. Kalau mau musyawarah mufakat ajukan nama," tegas dia.
Berikut susunan pimpinan Komisi I hingga Komisi XI DPR:
Komisi I
Ketua : Mahfudz Siddiq (PKS)
Wakil Ketua : Hasril Hamzah Tandjung (Gerindra), Tantowi Yahya (Golkar), Hanafi Rais (PAN)
Komisi II
Ketua : Rambe Kamaruzaman (Golkar)
Wakil Ketua : Ahmad Riza Patria (Gerindra), Wahidin Halim (Demokrat), Mustafa Kamal (PKS)