Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menilai Ketua Majelis Syariah Maimun Zubair kerap dibawa-bawa setiap ada konflik di internal PPP.
Hal itu dikatakan Suharso lantaran Mbah Mun, panggilan akrab KH. Maimun Zubair, dinilai kerap dijadikan 'tameng' oleh kedua kubu di internal partai berlambang Ka'bah itu, baik itu kubu Suryadharma Ali (SDA) maupun kubu Romahurmuziy (Romi).
"Mbah Mun itu dengan hormat, kita kepada beliau suka dibawa-bawa ke mana-mana. Orang baru pulang dari haji kemarin langsung dibawa-bawa, kan kasihan," ujar Suharso di Hotel Crowne Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2014).
Suharso mengaku menyesal kepada kader PPP yang mencoba memanfaatkan Mbah Mun dalam situasi di internal partai.
"Dia sudah sepuh orang yang dihormati, eh malah di jadikan stempel pembenaran langkah-langkah mereka yang inkonstitusional. Ya kita hormat kepada beliau dan kita menyesalkan kenapa beliau dibawa-bawa," jelas Suharso. [Bowo Raharjo]