Suara.com - Di saat kubu Koalisi Merah Putih (KMP) tengah melakukan pemilihan pimpinan Komisi dan alat kelengkapan dewan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ikut-ikutan berencana melakukan pemilihan Komisi dan alat kelengkapan dewan.
Fraksi yang terdiri PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura, dan PPP itu, ingin menggelar pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sendiri. Pemilihan itu sebagai tandingan dari pemilihan AKD yang saat ini tengah dilakukan oleh partai politik dari KMP.
"Kita lihat, sangat mungkin (digelar pemilihan AKD tandingan), politik itu kan sangat dinamis. Kita cari solusi yang cerdas dan solutif," kata Politisi Senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno di DPR, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Hendrawan menganggap, anggota Fraksi Gerindra, Golkar, PAN, PKS dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) mau memonopoli DPR dengan menyapu bersih seluruh jajaran pimpinan Komisi dan alat kelengkapan dewan. Apalagi, pemimpin pengesahan Pimpinan Komisi adalah Pimpinan DPR yang juga dari KMP.
"Langkah Pimpinan Dewan ini merupakan langkah yang tidak kredibel, dipaksakan, dan tidak arif. Ada kecerobohan dan ketergesa-gesaan," ujar Hendrawan.
Sebelumnya, kubu KMP sudah lebih dulu memilih pimpinan di tiga komisi tanpa kehadiran fraksi dari KIH.
Tiga komisi yang sudah menunjuk pimpinan diantaranya Komisi IV, Komisi VIII dan Komisi II yang membawahkan politik. (Bagus Santosa)