Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku masih kesulitan membenahi sungai-sungai di Jakarta yang lebarnya tidak ideal.
"Masih banyak sungai-sungai kita lebarnya tidak ideal, dalamnya juga tidak ideal," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).
Ketika disinggung kenapa tidak melakukan pengerukan, Ahok pun mengatakan bahwa rumah susun belum tersedia dengan cepat. Pasalnya di bantaran kali masih ditinggali oleh beberapa masyarakat.
"Nah kita tidak mungkin mengusir orang keluar, karena dia sudah 30 sampai 40 tahun tinggal di tempat yang salah," katanya.
Dirinya akan berusaha dan memulai mengajak masyarakat agar mengerti, selain itu agar kesalahan yang dianggap benar 30 tahun yang lalu akan mulai dibenahi. Ahok pun siap pasang risiko apabila masyarkat naik pitam.
"Seperti orang tua sama anak, pertama-tama anak juga marah sama kita, tapi lama-lama dia akan mengerti kalau enggak ada kok orang tua yang pengen anaknya mati, gak ada pemerintah yang pengen warganya mati," ujar Ahok.
Ahok pun merasa sudah biasa dengan orang-orang yang memprovokasi karena mempunyai kepentingan pribadi, kepentingan politik.
"Warga Jakarta cukup cerdas kok, jadi aman-aman aja," tandasnya. (Nur Ichsan)