Suara.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya bisa mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Kalimantan Tengah secara signifikan. Mantan CEO PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. tersebut diharapkan bisa mengolah berbagai potensi pariwisata serta menjadikan Kalimantan Tengah primadona dalam industri pariwisata di Tanah Air.
Hal itu dikatakan oleh Runner Up Putra Pariwisata Kalimantan Tengah 2014, Ananta Nurudi Sawung, dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Senin (27/10/2014).
Ananta berpendapat ada banyak obyek wisata di Kalteng yang dikenal dengan keindahan dan keunikannya, baik dari segi panorama alam maupun historis, namun belum dikelola dengan optimal.
Beberapa obyek wisata unggulan di provinsi itu, antara lain Taman Nasional Tanjung Puting. Taman ini merupakan tempat konservasi orang hutan yang pertama di Indonesia dan telah di tetapkan oleh UNESCO sebagai cagar alam biosfer dunia. Kemudian, Sungai Kahayan dan Barito yang kini dikenal masyarakat dengan kegiatan wisata susur sungai dianggap membutuhkan pengembangan dan perhatian lebih.
Area hutan yang mencapai 80 persen dari luas wilayah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata di wilayah ini karena terdapat banyak potensi fauna dan flora khas yang dimiliki tiap daerah di Kalteng.
“Saya yakin, kekayaan yang dimiliki oleh Hutan dan Sungai di Kalteng tidak kalah dibandingkan dengan Amazon. Tapi perlu peran serta semua pihak untuk tidak hanya mempromosikan kekayaan alam Kalteng, namun juga komitmen untuk menjaga kekayaan tersebut agar bisa bertahan dalam waktu yang lama. Saya kira, aspek sustainability menjadi penting yang perlu diperhatikan oleh Menteri Pariwisata Kabinet Kerja, Arief Yahya, dalam upaya pengembangan industri pariwisata di Kalimantan Tengah,” katanya.
Ananta menambahkan Kalteng memiliki potensi budaya yang sangat besar, keberagaman suku dan keindahan alam menjadi hal penting yang bisa dipasarkan sebagai paket pariwisata. Setiap tahun, provinsi ini menyelenggarakan Festival Budaya Isen Mulang untuk memamerkan kekayaan budaya tersebut.
"Tentu, butuh kerja keras dan komitmen dari segenap pihak untuk memasarkan potensi budaya Kalteng secara profesional agar bisa setara dengan Jember Fashion Carnival, Festival Teluk Jailolo maupun Festival Pesta Danau Toba. Namun, kami optimis industri pariwisata Kalteng bisa bersaing,” tutur Ananta.
Sementara itu, Putri Pariwisata Kalimantan Tengah 2013, Fia Delfia Adventy, yang akan berangkat ke Pemilihan Duta Wisata Indonesia 2014 di Pekanbaru mendampingi Ananta menuturkan pentingnya peran serta para pemuda dalam upaya pengembangan pariwisata di wilayah Kalteng.
Fia berpendapat salah satu cara meningkatkan pariwisata adalah dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di sekitar obyek wisata, dalam hal ini pemuda bisa turun berperan untuk memberikan beragam pelatihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat.