Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto menegaskan, pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan bisa dipilih dan terbentuk meskipun fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) belum menyetorkan nama.
Dalam Koalisi tersebut, tergabung Fraksi PDIP, Hanura, NasDem dan PKB ditambah PPP yang bergabung belakangan dengan poros KIH.
"(Tetap) Bisa dilakukan," kata Setya di DPR, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Dia berharap, kelima partai tersebut dapat mengirimkan nama-nama pada hari ini agar parlemen bisa segera bekerja dan tidak mengganggu pembentukan Komisi dan alat kelengkapan dewan.
"Saya sudah minta pimpinan dan fraksi-fraksi. Karena rakyat sudah menunggu. Apalagi yang menyangkut baleg (badan legislative). Karena itu juga menyangkut masalah penggajian tenaga-tenaga ahli," tegasnya.
Sebelumnya koalisi KIH sengaja menunda pengiriman nama-nama anggota komisi dan alat kelengkapan dewan.
Adapun alasan penundaan antara lain terkait soal perebutan pimpinan komisi menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.
KIH berkeras mendapatkan bagian kursi pimpinan Komisi dengan cara pembagian proporsional musyawarah, dan tidak dengan jalan pemungutan suara (Bagus Santosa)