Pos Menteri yang 'Salah' Orang Versi PKS

Siswanto Suara.Com
Senin, 27 Oktober 2014 | 10:05 WIB
Pos Menteri yang 'Salah' Orang Versi PKS
Rakernas PDI Perjuangan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan Mardani Ali Sera mengapresiasi pengumuman Kabinet Rakyat. Ia berharap kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dapat bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

"Kami mengapresiasi, nama kabinetnya sederhana, kerja," kata Mardani kepada suara.com, Senin (27/10/2014).

Namun, Mardani memiliki sejumlah catatan mengenai menteri-menteri Kabinet Rakyat yang diumumkan Jokowi di taman Istana, Jakarta, pada Minggu (26/10/2014) petang.

"Walaupun hak prerogatif Presiden, akan sangat baik kalau presiden gunakan haknya secara bijak, tidak lagi pikir ini kelompok kiri, tengah, kanan, belakang, depan. Tapi cari yang benar-benar profesional," kata Mardani.

Ia menyontohkan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dijabat oleh Imam Nahrawi, politisi Partai Kebangkitan Bangsa. Menurut, Mardani seharusnya Jokowi tidak memasang politisi di kementerian tersebut, melainkan menugaskan mantan atlit atau orang yang selama ini bergelut di bidang olahraga.

"Kita ini negara besar, olahraga dapat menjadi jendela bagi persatuan bangsa plus pembangkitan spirit. Kita ingat dulu euforia Garuda U 19. Usul saya mbok ya jangan dikasih ke partai," kata Mardani.

Kemudian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menurut Mardani, Puan Maharani memang bagus. Menurut Mardani kementerian koordinator adalah posisi senior dan idealnya pos ini diduduki oleh tokoh yang sudah malang-melintang dalam urusan pengembangan SDM dan kebudayaan.

Contoh kementerian lainnya yang disayangkan Mardani karena diisi oleh tokoh yang kurang 'mantap' adalah Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral. Tapi, Mardani tetap mengapresiasi Sudirman Said yang terpilih menduduki pos tersebut.

"Saya berharap beliau profesional. Tapi mestinya jangan orang baru yang mungkin tidak terlalu dekat dengan ESDM," kata Mardani.

Catatan Mardani lainnya terhadap Kabinet Rakyat adalah sumber untuk merekrut menteri sangat terbatas lantaran partai pendukung pemerintah tidak banyak.

Mardani berharap kepada kelak komunikasi Jokowi dengan JK maupun para menteri berjalan baik dan cepat serta mengurangi jarak.

"Secemerlang apapun bawahan, kalau pimpinan egaliter, tidak akan kuncup. Jadi mungkin hubungan manajemen menteri dan presiden harus diubah. Harusnya online, tiap saat," katanya.

Menurut Mardani tantangan kabinet pemerintahan Jokowi-JK dalam waktu dekat adalah segera menerapkan strategi pembangunan ganda (dual track), kemudian perubahan APBN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI