Israel Haramkan Warga Naik Bus dengan Palestina

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 27 Oktober 2014 | 08:31 WIB
Israel Haramkan Warga Naik Bus dengan Palestina
Ilustrasi bendera Israel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pertahanan Israel dikabarkan akan membuat kebijakan baru untuk melarang warga Palestina bepergian dalam satu bus bersama warga Israel. Alasannya, apalagi jika bukan soal keamanan.

Lansiran Times of Israel, Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon hanya memperbolehkan warga Palestina yang bekerja di kota-kota Israel kembali ke Tepi Barat melalui gerbang pemeriksaan Eyal. Gerbang tersebut terletak jauh dari permukiman warga Yahudi.

Kebijakan baru tersebut nantinya akan mencegah warga Palestina untuk menaiki bus dengan warga Israel yang bermukim di wilayah pendudukan Israel. Kelompok hak asasi manusia B'Tselem menyebut kebijakan tersebut sebagai cara yang nyata untuk melakukan pemisahan ras di alat transportasi, dalam hal ini adalah bus.

Sebuah sumber di pemerintahan Israel kepada Jerusalem Post mengatakan, keputusan tersebut semata-mata untuk pertimbangan keamanan. Kebijakan tersebut, menurut si sumber, tidak akan mencegah warga Palestina bekerja mencari nafkah.

"Tidak ada seorangpun yang mencegah warga Palestina untuk bekerja di wilayah Israel dan bepergian kemanapun mereka mau," kata sumber tersebut.

Sementara itu, partai sayap kiri Israel Meretz mengatakan arahan baru tersebut akan bertentangan dengan kebijakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang memperbolehkan warga Palestina dan Israel untuk bepergian dalam satu bus selama tiga tahun. Sampai saat ini, seluruh pekerja Palestina diharuskan masuk Israel lewat Eyal, namun diperkenankan pulang ke Tepi Barat lewat manapun. Belum ada kepastian tanggal kapan kebijakan baru tersebut akan diberlakukan. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI