Mengenal Sepak Terjang Ignatius Jonan

Siswanto Suara.Com
Senin, 27 Oktober 2014 | 07:57 WIB
Mengenal Sepak Terjang Ignatius Jonan
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ignatius Jonan terpilih menjadi Menteri Perhubungan. Masuknya Jonan ke pemerintahan periode 2014-2019 membawa angin segar karena ia dikenal tegas dan punya banyak terobosan untuk mengatasi masalah transportasi.

Itu sudah ia buktikan setelah menjadi Direktur Utama Kereta Api Indonesia.

Jonan dikenal pekerja keras dan ulet. Ia sering bekerja di hari Minggu. Bahkan saat pengumuman kabinet di Istana, Minggu (26/10/2014), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Jonan sampai sering tidur di kereta.

Jonan dipilih Jokowi karena mentalnya yang mampu bekerja keras, ulet, dan punya banyak terobosan. Jokowi butuh orang-orang seperti itu. Orang yang mampu berlari dan sigap. Sesuai dengan nama kabinet, Kabinet Kerja.

Lelaki kelahiran Singapura tanggal 21 Juni itu selain tegas, juga dikenal sederhana.

Jonan merupakan lulusan Universitas Airlangga dan Universitas Tufts, Amerika Serikat. Selama ini, ia terlibat di berbagai program pendidikan di universitas-universitas terbaik di dunia. Ia pernah belajar di Columbia Business School (fakultas bisnis Universitas Colombia), program senior managers in government pada Kennedy School of Government (fakultas ilmu pemerintahan), Universitas Harvard, dan program corporate governance di Stanford Law School (fakultas hukum), Universitas Stanford.

Selama menjadi Direktur Utama KAI, hasil kerja Jonan dipuji banyak orang. Ia sukses mengubah paradigma yang semula berkiblat pada produksi, menjadi pelayanan terhadap pelanggan, dalam hal ini penumpang.

Sebagai contoh, dulu sepanjang stasiun Kota sampai Bogor, sangat semrawut, PKL bebas masuk kereta dan stasiun, preman-preman menguasai stasiun, sistem tiket kereta tidak jalan, kereta jorok, dan petugas tidak tegas. Tapi sekarang, pemandangan itu berubah.

Berbagai penghargaan pun diperoleh selama ia memimpin PT KAI, misalnya untuk kategori penyelamatan aset BUMN pada 2010, kemudian kategori inovasi pelayanan publik. Selain itu, penghargaan dari Komnas Pengendalian Tembakau pada 2012 atas upaya PT KAI menerapkan kawasan bebas asap rokok di lingkungan stasiun maupun di atas KA.

Masih di tahun 2012, PT KAI mendapat perunggu dalam dua kategori, yaitu Strategic dan Tactical Marketing dalam ajang BUMN Marketing Day 2012 bidang pemasaran.

REKOMENDASI

TERKINI