Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo tidak tahu kenapa Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait tidak mendapatkan jatah menteri.
Nama Maruarar memang belakangan disebut-sebut menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi. Namun ternyata Presiden Joko Widodo mengumumkan nama Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.
"Maruarar itu salah satu pengurus partai. (Harusnya) partai yang mengusulkan atau tidak, kader partai harus lewat partai dulu," kata Tjahjo usai berkunjung ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Minggu (26/10/2014).
Tjahjo malah mempertanyakan, bagaimana nama Maruarar bisa muncul ke dalam bursa menteri. Sebab, PDI Perjuangan mendapatkan jatah tiga menteri.
"Iya dong. Ini kan partai. Ada aturannya maka siapa ditugaskan, dapat jatah berapa orang. (Bagaimana nama Maruarar bisa muncul?) Tanya dia sendiri," kata Tjahjo.
Selain Tjahjo, tiga kader PDI Perjuangan yang dikirim menjadi menteri adalah Ketua DPP Bidang Politik Puan Maharani yang diangkat menjadi Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Politisi PDI Perjuanga Yasona H Laoly yang diangkat menjadi Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM).
Sedangkan nama Puspayoga yang menjadi Menteri Koperasi dan UMKM merupakan pilihan perwakilan tokoh dari adat Bali. [Bagus Santosa]