Suara.com - Relawan Jokowi yang tergabung dalam Aliansi Mayarakat Indonesia Hebat (Almisbat) sendiri menilai Jokowi sudah berupaya untuk mengakomodasi berbagai kepentingan di dalam kabinet yang dipimpinnya.
"Sebagai contoh Jokowi mendengarkan dan mengakomodasi tuntutan publik tentang Wiranto yang kabarnya sempat menguat menjadi calon menteri Polhukam. Namun karena kuatnya protes berbagai kelompok sipil yangg menentang posisi Wiranto, akhirnya Jokowi mencoret nama Wiranto," kata Sekjen Almisbat, Hendrik Sirait melalui pesan singkat kepada suara.com, Minggu (26/10/2014).
“Namun sebaliknya, ada juga sejumlah nama calon menteri yang menjadi sorotan publik karena sarat dengan dugaan konflik kepentingan, seperti Rini Soemarno tetap dipertahankan,” tambahnya.
Meski demikian Almisbat meyakini Jokowi mempunyai alasan yang sudah dipertimbangkannya dengan tetap mempertahankan Rini.
Dengan kata lain Almisbat tetap menghormati dan mendukung hak prerogatif Presiden Jokowi dalam menentukan jajaran kabinetnya.
"Bagi Almisbat yang terpenting saat ini adalah bagaimana kelompok masyarakat sipil seperti Almisbat terus mengawasi kinerja kabinet kerja Jokowi sebagai bagian dari kontrol publik, " ujarnya.
Kata dia, para menteri harus sadar betul saat ini adalah era pemerintahan yang membuka sebesar-besarnya ruang partisipasi publik. (Doddy Rosadi)