Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menggantikan Marty Natalegawa. Retno merupakan Menteri Luar Negeri pertama yang dijabat oleh perempuan.
Perempuan kelahiran 27 November 1962 itu, kini menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda.
Retno menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gajah Mada pada tahun 1985. Ia kemudian melanjutkan pendidikan dalam bidang European Union Law di The Hoogse Haagse School di Den Haag, Belanda.
Usai menyelesaikan pendidikan di Belanda, Retno kemudian belajar ke Norwegia. Di Oslo University, ia mendalami bidang Hak Asasi Manusia (HAM). Retno kemudian bergabung di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1986.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tegas dan berkomitmen dalam menjalankan tugasnya. Hal ini sesuai dengan prinsip yang selalu dipegangnya, just do your best. Itulah yang membuat istri seorang arsitek ini selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang dipikulnya.
Perempuan yang hobi memasak ini juga dikenal sebagai salah satu diplomat tangguh Indonesia. Salah satu hal berat yang dijalaninya adalah saat menjadi salah satu Tim Pencari Fakta kasus pembunuhan aktivitis HAM, Munir. Ia harus melakukan diplomasi dengan pemerintah Belanda.
Berikut jabatan Retno saat di Kementerian Luar Negeri.
- Kepala Bagian Ekonomi KBRI Den Haag, Belanda.
- Kepala Bagian yang berkaitan dengan isu lingkungan di Dirjen Kerjasama Ekonomi Multilateral.
- Press Officer KBRI Canbera, Australia.