Suara.com - Khofifah Indar Parawansa menduga penundaan pengumuman kabinet oleh Presiden Joko Widodo berkaitan dengan kepercayaan bahwa hari Jumat (24/10/2014) atau menjelang 1 Syuro atau Tahun Baru Islam yang jatuh Sabtu (25/10/2014) kurang baik untuk membuat keputusan atau melakukan kegiatan penting.
"Saya kira ini karena 1 Muharram, hari (atau bulan) yang dianggap jelek ini," kata Khofifah ketika berbincang-bincang dengan Pemimpin Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang Edy Lukmanul Karim bin Abdullah Fattah atau Gus Lukman, di rumah Jalan Pengadegan Timur Raya 11, Kalibata, Jakarta, Jumat (24/10/2014) malam.
Kalaupun akan membuat keputusan atau melaksanakan suatu kegiatan, kata Khofifah yang disebut-sebut masuk daftar calon Menteri Koperasi, ada kepercayaan di kalangan sebagian masyarakat sebaiknya dilaksanakan sebelum jam 17.00 WIB.
Mendengar pernyataan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan periode 1999-2001 itu, Gus Lukman pun tertarik untuk menambahi. Ia memberikan beberapa contoh kasus sehingga kemudian sebagian umat percaya untuk menghindari 1 Muharram bila ingin melaksanakan suatu kegiatan penting.
Sampai saat ini, memang sebagian masyarakat Jawa masih mempercayai mitos bahwa bulan Syuro adalah bulan yang kurang bagus atau bisa membawa sial. Maka itu, sebagian orang Jawa memilih untuk tidak menyelenggarakan acara seperti pernikahan di awal bulan Syuro.
Tetapi apakah itu alasan sesungguhnya Jokowi menunda lagi pengumuman susunan kabinet? Hanya Jokowi dan Megawati yang tahu.