Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar VIII di Surabaya, Jawa Timur, Romahurmuziy, berharap kepada Presiden Joko Widodo agar jangan menunda lagi pengumuman Kabinet Indonesia Hebat.
"Menundanya kembali akan menimbulkan berbagai spekulasi yang akan mulai menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," kata Romy kepada wartawan, Jumat (24/10/2014).
Romy mengatakan pembentukan dan pengumuman kabinet memang hak prerogatif Presiden, tapi alangkah lebih baiknya diumumkan hari ini agar tidak menimbulkan ketidakpastian.
"Apakah Presiden mengumumkan hari ini atau besok, tapi menurut saya jangan lebih dari hari ini. Agar tidak menimbulkan ketidakpastian di seluruh 34 kementerian dan lembaga yang ada," kata Romy.
Jokowi masih memiliki waktu sembilan hari lagi untuk menyiapkan kabinet.
Sebelumnya, mantan Deputi Tim Transisi Pemerintah, Anies Baswedan, mengatakan Jokowi tidak tertekan oleh desakan publik agar segera mengumumkan susunan kabinet.
"Jokowi, santai penuh senyum," kata Anies di kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu Jokowi, Jumat (24/10/2014).
Anies mengatakan Jokowi sangat berhati-hati dalam menyeleksi nama yang akan dimasukkan ke dalam kabinet. Jokowi juga melibatkan KPK dan PPATK untuk memastikan menterinya bersih.
"Ini adalah sejarah Indonesia akan lebih bersih jika orang-orang yang bekerja atas nama publik untuk kepentingan publik memang clear (dari korupsi) dan langkah Jokowi juga bersejarah untuk Indonesia," ujar Rektor Universitas Paramadina. [Nur Ichsan]