Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (22/10) kemarin sempat dikabarkan akan mengumumkan kabinetnya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, pada malam hari. Namun nyatanya hal itu batal dilakukan.
Terkait hal itu, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai bahwa penundaan tersebut telah merugikan banyak orang. Apalagi menurutnya, hal itu sampai membuat aktivitas peti kemas di tempat itu terhambat.
"Penundaan itu jelas merugikan orang. Pertama, anggaran yang dikeluarkan. Yang kedua adalah itu merugikan pengusaha, karena selama satu hari itu tidak bisa bekerja," ungkap Bambang di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
"Jadi Presiden tidak boleh seenak-enaknya saja melakukan rencana, di mana itu kan menyangkut seluruh angkatan bekerja," sambungnya melontarkan kritik.
Lebih jauh, Bambang menilai, prosesi pengumuman kabinet dengan acara kemarin itu terlalu berlebihan. Dia mengaku lebih setuju dengan keinginan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang ingin mengumumkan struktur kabinetnya di Istana Negara.
"Kenapa tidak di Istana saja? Kan itu sudah merusak dan merugikan rakyat, terutama buruh (angkut) yang tidak bisa bekerja," tandasnya. [Bagus Santosa]
Penundaan Pengumuman Rugikan Banyak Orang
Kamis, 23 Oktober 2014 | 18:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Telah Kantongi SK Kepengurusan Baru dari Kemenkum, Bahlil Santai Ladeni Gugatan Kader di PTUN
20 November 2024 | 22:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI