Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan DPR memberikan sinyal mengincar kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan. Sinyal tersebut terasa saat proses rapat paripurna lanjutan dengan agenda, antara lain untuk penyerahan nama anggota komisi dan alat kelengkapan dewan, Kamis (23/10/2013).
Dalam interupsi, anggota Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan fraksinya meminta kejelasan soal mekanisme pemilihan pimpinan komisi. PDI Perjuangan, kata dia, baru mau menyerahkan nama-nama anggota setelah semuanya jelas.
"Slot nama itu implikasinya untuk soal pimpinan komisi, harusnya pimpinan bisa mengakomodirnya. Kita jangan naif, sehabis penyerahan nama itu pasti penunjukan pimpinan, nah kita ingin jelas berapa-berapanya (jatah PDI Perjuangan) biar bisa jalan," ujar Aria Bima yang mengatakan sudah mengantongi nama-nama anggota Fraksi PDI Perjuangan untuk ditempatkan di komisi dan alat kelengkapan dewan.
Dalam rapat lanjutan, PDI Perjuangan, PKB, Hanura, Nasdem, dan PPP tetap belum mau menyerahkan nama anggota. Akhirnya, rapat ditutup.
Secara terpisah, Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin mengakui ada jatah kursi pimpinan komisi untuk Fraksi PDI Perjuangan. Tapi, hal itu masih dimusyawarahkan.
"Yang jelas kita bicara dengan PDI Perjuangan. Pokoknya kita mengakomodir (keinginan PDI Perjuangan), itu bagian musyawarah tadi. Insya Allah pokoknya adalah," kata Ade.
Rapat paripurna yang berlangsung selama sekitar dua jam tadi berjalan alot, seperti rapat pertama pada Selasa (21/10/2014). [Bagus Santosa]