Suara.com - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf, menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (23/10/2014). Namun, kedatangannya saat ini bukan untuk menemui pimpinan KPK, melainkan ingin mengisi acara di kanal televisi milik KPK.
"Saya berkunjung ke KPK untuk acara di Kanal TV KPK dan tidak bertemu pimpinan KPK," kata Yusuf singkat, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (23/10).
Ketika ditanya soal penelusuran rekam jejak para calon menteri Jokowi, Yusuf mengatakan bahwa hal itu dilakukan pihaknya bersama dengan KPK. Dia juga menjawab dan menjelaskan terkait kabar yang beredar soal rekening Jokowi. Ditegaskannya, Presiden RI yang baru dilantik tersebut tidak memiliki "rekening gendut".
"Urusan penelusuran nama calon menteri kabinet Jokowi, itu sudah dilakukan bersama KPK. Sedangkan Pak Jokowi tidak memiliki 'rekening gendut'," tegasnya.
Seperti diketahui, pada Jumat (17/10) lalu, Jokowi sudah menyerahkan 43 nama calon menteri kepada KPK melalui Ketua Tim Transisi Rini Soemarno, serta Deputi Tim Transisi Bidang APBN dan Legislasi, Hasto Kristiyanto.
Tujuan diserahkannya nama-nama tersebut adalah agar ditelusuri rekam jejaknya oleh KPK bersama dengan PPATK. Hasilnya, dari 43 nama tersebut, belakangan terdapat delapan orang yang mendapat catatan dari KPK, karena terindikasi bermasalah atau terkait dengan kasus korupsi. [Nikolaus Tolen]
Ada Apa Ketua PPATK Sambangi KPK?
Kamis, 23 Oktober 2014 | 14:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
25 November 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI