Suara.com - Insiden berdarah terjadi di gedung parlemen Kanada di Kota Ottawa, Rabu (22/10/2014) waktu setempat. Seorang lelaki bersenjata, yang belum diketahui identitasnya, tewas ditembak aparat, karena menyerang gedung tersebut.
Sejauh ini, penyebab serangan tersebut masih buram. Yang jelas, akibat insiden mengerikan ini, Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper harus dievakuasi. Berutung, Harper lolos dari maut yang dapat saja menimpanya.
"PM Harper sudah dievakuasi dari gedung, dia dalam kondisi baik," kata Sekretaris Perdana Menteri, Carl Vallee seperti dikutip dari laman BBC.
"Setidaknya terdengar sekitar 30 kali tembakan. Tembakan, paling banyak diarahkan polisi ke tersangka," lanjutnya.
Sementara itu, seorang anggota parlemen Kanada, Kyle Seeback, mengungkapkan bahwa serangan terjadi saat anggota tengah melakukan rapat.
"Sungguh hari yang mengerikan. Apalagi serangan dilakukan saat kami tengah rapat," ujarnya.
Dalam kejadian ini, selain pelaku penyerangan, korban jatuh juga berada pada kubu tentara. Seorang tentara dilaporkan kritis akibat terkena timah panas yang dilepaskan tersangka.