Robert Kevin Ellis, warga negara Inggris dan Australia yang dihabisi empat orang bayaran istrinya, dieksekusi di dapur villa tempat tinggalnya di kawasan Sanur, Bali. Kemudian, sang istri Julaikah Noor Aini ikut membantu membuang mayat Robert.
"Eksekusi dilakukan di vila mereka. Lima algojo bayaran membunuh korban di (dapur) vila," kata Kapolres Badung Ajun Komisaris Besar Komang Suartana, seperti dikutip oleh News.com.au.
Saat eksekusi berlangsung, tambah Komang, dua orang pembantu perempuan yang bekerja di vila mereka diminta berjaga di luar untuk menenangkan anjing peliharaan mereka. Menurut Komang, keduanya juga dapat dianggap sebagai tersangka, karena tidak melaporkan kejahatan yang mereka ketahui.
Komang juga mengungkap, sang istri lalu mengantar keempat algojo dan dua pembantunya membuang mayat Robert di sawah yang berjarak 25 kilometer dari vila mereka. Saat ini polisi sudah menetapkan Julaikah dan Adrianus sebagai tersangka. Polisi masih memburu ketiga algojo lainnya.
Robert ditemukan dalam keadaan leher tergorok dan kaki dan tangan terikat di sebuah sawah di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, hari Selasa (21/10/2014) sekitar pukul 08.00 WITA. Mayat Robert ditemukan terbungkus plastik dan tertutup kain seprai. Polisi juga menemukan sebuah keset dan telepon genggam di sekitar TKP.
Menurut Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Ida Bagus Putu Alit, jenazah Robert diperkirakan sudah meninggal selama sekitar 18 hingga 24 jam sebelum ditemukan.
Ida Bagus mengungkap, leher lelaki berambut pirang dengan tinggi badan 165 cm, dan bobot 103 kilogram itu digorok tiga kali. Satu dari ketiga luka tersebut berakibat fatal. Sejumlah luka memar juga terlihat di sekitar kepalanya. Sebuah bekas luka bedah juga ditemukan di perut bagian kanan lelaki yang akrab disapa Mister Bob itu. (News.com.au)