Suara.com - Sukses melakukan pengamanan dan pengawalan pesta demokrasi terbesar di Indonesia, Pemilu 2014, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman mengklaim bahwa ada kepolisian dari beberapa negara yang ingin bertemu dengannya.
"Ada beberapa negara minta bertemu dengan saya untuk belajar bagaimana pengamanan, mulai dari proses perencanaan, sampai pelaksanaan," kata Sutarman, di Polda Metro Jaya, Rabu (22/10/2014).
Sutarman menambahkan, ini merupakan proses pembelajaran demokrasi yang sangat luar biasa, karena prosesnya diikuti oleh 250 juta masyarakat Indonesia, yang merupakan negara terpadat peringkat kelima di seluruh dunia.
"Sekarang bergantian. Dunia akan belajar kepada Indonesia dalam hal proses demokrasi. Saat ini, sudah saatnya dunia akan belajar dengan Indonesia bagaimana berdemokrasi yang baik," imbuhnya.
Sutarman menuturkan, selama ini Indonesia dianggap masih harus belajar demokrasi dari negara-negara lain.
"Sekarang, bangsa-bangsa lain melihat mekanisme yang berjalan di Indonesia begitu damai dan begitu tenang," tandasnya. [Nur Ichsan]
Kapolri: Dunia Ingin Belajar dari Indonesia
Rabu, 22 Oktober 2014 | 14:13 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Segini Gaji Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Siap Mundur Jika Terima Uang Judi Online
15 November 2024 | 13:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI