Sebuah video yang beredar baru-baru ini memperlihatkan kekejaman serdadu Israel terhadap warga sipil. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah serdadu menangkap seorang bocah yang menderita keterbelakangan mental.
Insiden itu terjadi di Hebron, kawasan Palestina yang diduduki oleh Israel. Penangkapan berawal dari aksi lempar batu yang dilakukan si bocah berusia 11 tahun tersebut.
Serdadu israel mengikat tangan si bocah dan menutup matanya dengan kain. Lalu, dengan kasarnya mereka memasukkan si bocah ke dalam kendaraan militer.
Sejumlah warga berteriak-teriak memohon agar bocah itu dibebaskan. Dalam bahasa Arab, mereka mengatakan bahwa si bocah mengalami keterbelakangan mental dan tidak patut ditangkap. Namun, serdadu Israel tak mempedulikan perkataan itu. Mereka justru meminta warga Palestina lainnya tak mendekat.
Tak jauh dari lokasi, para pemukim Yahudi yang menyaksikan penangkapan itu bersorak-sorai mendukung aksi para serdadu.
"Hidup IDF (Pasukan Pertahanan Israel)!" teriak beberapa sambil bertepuk tangan.
Tak sedikit pula yang meneriakkan hinaan kepada warga Palestina yang tak berdaya menyaksikan penangkapan tersebut.
Peristiwa itu direkam oleh Samih Da'na, seorang relawan pembela hak asasi manusia B'Tselem, pada hari Minggu (19/10/2014). Nama si bocah malang tidak disebutkan untuk melindungi identitasnya. Ia hanya dipanggil dengan julukan a-Rajbi.
Beruntung bagi si bocah. Ia hanya berada di dalam mobil militer selama 15 menit. Ayah si bocah datang dan berhasil membujuk serdadu Israel untuk membebaskannya. (Independent)