Suara.com - Seorang lelaki ditangkap atas tuduhan membunuh seorang pekerja seks komersial (PSK) di Kota Gary, Indiana, Amerika Serikat. Menyusul penangkapan tersebut, polisi menemukan enam mayat lain yang diduga dihabisi nyawanya oleh si lelaki.
Penangkapan tersangka bernama Darren Deon Vann itu berawal dari penemuan mayat PSK bernama Afrika Hardy. Afrika ditemukan seorang rekan di sebuah kamar hotel di kawasan Hammond.
Awalnya, Afrika mengirim pesan singkat (SMS) kepada si rekan bahwa dia akan menemui seorang lelaki bernama John. Namun, si rekan mulai curiga lantaran Afrika tak lagi membalas SMS-nya. Ada satu balasan, namun ia yakin bahwa SMS itu tidak ditulis oleh Afrika. Makin khawatir, si rekan mendatangi hotel dan menemukan Afrika sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi.
Berbekal catatan komunikasi di telepon genggam Afrika, juga rekaman kamera keamanan hotel, polisi meringkus Darren. Ketika berada dalam tahanan, Darren mengaku telah membunuh Afrika dan enam perempuan lainnya.
Atas petunjuk Darren, polisi menggeledah sebuah rumah kosong di kawasan Hardy dan menemukan enam mayat perempuan. Beberapa diantaranya berhasil teridentifikasi sebagai Anith Jones, (35), Teiarra Batey, (28), dan Christine Williams, (36). Kesemuanya merupakan warga setempat.
Polisi pun mengembangkan penyelidikan. Mereka memeriksa kembali daftar orang yang dilaporkan hilang di kawasan tersebut, juga di Texas. Di Texas, Darren pernah dipenjara lima tahun setelah terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan.
"Ini bisa menilik kembali kasus yang terjadi selama 20 tahun ke belakang berdasarkan sejumlah pernyataan yang kami dapat dan yang belum kami kuatkan," kata Kepala Polisi wilayah Hammond, John Doughty.
"Tidak menutup kemungkinan akan muncul korban-korban lainnya," lanjutnya. (Independent)