Suara.com - Tiga gadis remaja dari Denver, Colorado, Amerika Serikat yang hilang sejak sepekan lalu dan dilaporkan sedang dalam perjalanan ke Turki, akhirnya ditemukan di Jerman lalu dikirim pulang ke AS.
Sebelumnya menurut laporan Voice of America, salah satu gadis mengatakan kepada pihak berwenang Jerman bahwa mereka sedang menuju Turki, titik transit utama yang digunakan para militan sebelum bergabung bersama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Otoritas AS menolak memastikan bahwa ada hubungan antara ketiga gadis itu dengan para militan ISIS di Timur Tengah.
Juru bicara polisi federal AS (FBI) cabang Denver, Suzie Payne, hanya mengatakan bahwa anak-anak muda itu sudah berkumpul kembali bersama keluarganya dan FBI terlibat dalam proses pemulangan ketiga anak belasan tahun itu.
Polisi perbatasan Jerman memastikan bahwa ketiga perempuan belia berkewarganegaraan AS itu dibawa ke bandara Frankfurt, pada Minggu (19/20/2014), atas permintaan keluarganya dan konsulat AS setempat. Mereka bertiga bersedia dipulangkan ke AS.
Sementara pada Selasa (21/10/2014), pihak berwenang AS mengatakan gadis-gadis itu akan pergi ke Suriah dan akan bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS.
Voice of Amerika, media yang berafiliasi dengan pemerintah AS, melaporkan dalam websitenya bahwa dua dari tiga gadis itu masih berhubungan saudara dan berdarah Somalia. Satu gadis lagi keturunan Sudan.
Colorado adalah tempat tinggal sejumlah besar pengungsi Somalia. Mereka rata-rata bekerja di fasilitas pengepakan daging di utara Colorado.
Menurut Glenn Thompson dari kantor Sheriff Arapahoe, Denver bagian selatan, ada dua keluarga yang melaporkan kehilangan puteri mereka pada Jumat (17/10/2014).
Laporan pertama dari seorang ayah yang kehilangan dua orang puteri berusia 15 dn 17 tahun. Laporan kedua, sekitar empat jam kemudian, dari ayah lain yang mengaku kehilangan puteri berusia 16 tahun.
Thompson juga mengatakan salah satu ayah yang kehilangan puterinya itu juga melaporkan kehilangan uang sebesar 2000 dolar AS (sekitar Rp24,5 juta) dari rumahnya.
Sebelumnya pemerintah AS mengungkapkan ada beberapa warganya yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Direktur FBI, James Comey, bulan lalu mengatakan puluhan warganya diketahui berperang untuk ISIS dan beberapa di antaranya sudah kembali ke AS. (Reuters)
Diduga Akan Ikut ISIS, 3 Gadis AS Ditahan Jerman
Rabu, 22 Oktober 2014 | 09:04 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gempur Palmyra, Rudal Israel Tewaskan 36 Orang di Suriah
21 November 2024 | 15:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI