Suara.com - Seorang dosen Suriah di sebuah universitas Arab Saudi sempat dinyatakan hilang dan akhirnya ketahuan bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk bertempur dengan pasukan Amerika di negaranya.
Harian Al-Hayat melansir Ibrahim al-Khaldi, juru bicara Universitas Dammam, Arab Saudi, mengatakan bahwa Iman Mustafa al-Boga telah mengundurkan diri karena alasan yang tidak diketahui.
Medi itu juga mengutip dari halaman Facebook-nya, yang mengatakan Mustafa bergerak di sekitar kawasan utara Suriah.
"Saya adalah Daesh bahkan sebelum Daesh ada," katanya dalam sebuah pernyataan yang lain.
Mustafa sengaja menggunakan akronim bahasa Arab untuk kelompok yang telah dituduh melakukan kekejaman termasuk penyaliban dan pemenggalan itu.
"Dan saya selalu tahu bahwa tidak ada solusi untuk masalah yang dihadapi oleh umat Islam tetapi melalui jihad ini," tambah Mustafa.
Kerajaan Arab Saudi sebenarnya sudah berusaha mencegah kaum muda bergabung dengan kelompok itu, karena ratusan warga Arab tertarik untuk bergabung.
Raja Abdullah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman penjara hingga 20 tahun bagi warga yang melakukan perjalanan untuk berperang di luar negeri.
Sementara itu ulama tingkat tinggi kerajaan itu telah menyebut ISIS dan Al-Qaeda musuh nomor satu Islam. (AFP)