Suara.com - Ratusan siswa SMP Negeri 1 Ngariboyo, di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (21/10/2014), melakukan Salat Istisqa atau salat minta hujan agar kekeringan di daerahnya berakhir.
Salat dilakukan di halaman samping sekolah dan diimami oleh guru agama sekolah setempat, Mukiran. Salat berlangsung lancar dan kusyuk.
Imam Salat Istisqa Mukiran mengatakan salat tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan siswa-siswi SMP Negeri 1 Ngariboyo akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
"Musim kemarau mengakibatkan lahan dan tanaman mengering. Juga terjadi krisis air bersih, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat," ujar Mukiran.
Ia menambahkan, selain bertujuan untuk meminta turun hujan, pelaksanaan Salat Istisqa juga sebagai bentuk praktik pelajaran agama Islam. Sehingga, siswa tidak hanya menerima ilmu pengetahuan secara teori tetapi juga melakukannya secara langsung.
Sementara, para siswa mengaku senang bisa menggelar Salat Istisqa tersebut. Mereka berharap, Tuhan Yang Maha Esa segera menurunkan hujan.
"Sehingga kekeringan panjang di Kabupaten Magetan, terutama di Magetan bagian selatan seperti Parang dan Ngariboyo bisa berakhir," kata siswa SMP setempat, Budi.
Data BPBD Magetan mencatat, terdapat dua dari 18 kecamatan di Kabupaten Magetan, yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih selama musim kemarau berlangsung.
Kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Parang dan Ngariboyo. Keduanya menjadi langganan krisis air bersih saat kemarau melanda setiap tahun.
Untuk menangani kekeringan tersebut, BPBD dan PDAM Magetan telah melakukan pendistribusian bantuan air bersih ke daerah-daerah rawan. Bantuan air bersih tersebut sesuai dengan permintaan warga. (Antara)
Kekeringan, Siswa di Magetan Salat Minta Hujan
Selasa, 21 Oktober 2014 | 22:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
27 September 2024 | 08:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI