Menurut dia, musuh utama bangsa Indonesia saat ini adalah neoliberalisme dan fundamentalisme agama sehingga diperlukan peleburan KIH dan KMP dalam kekuatan Indonesia raya.
"Neoliberalisme terlihat dari harga minyak dalam negeri yang dipertaruhkan di pasar internasional. Dan fundamentalisme agama yang ingin mengubah dasar negara sehingga jangan terjebak politik pecah belah sehingga musuh masuk," ujarnya.
Ahmad Basarah menilai perlu dibentuk gotong royong bersama dalam menghadapi fundamentalisme agama dan neo-liberalisme.