Suara.com - Mantan Menteri Keuangan yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani, disebut-sebut akan masuk ke kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namanya berada di antara 43 calon menteri yang sekarang ditelusuri KPK dan PPATK.
Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa kurang setuju bila Jokowi merekrut Sri Mulyani Indrawati, apalagi untuk menjabat Menteri Koordinator Bidang Ekonomi. Sebab, kata Desmond, nama Sri sering disebut-sebut dalam kasus Bank Century.
"(Menteri Jokowi) jauh yang diharapkan sebenarnya, kabinet ini pro rakyat, misalnya, Sri Mulyani, ini menteri spesialis hutang, kita lihat saja," ujar Desmond di gedung DPR, Selasa (21/10/2014).
Desmond mengingatkan penunjukan menteri merupakan cerminan dari janji politik saat Jokowi kampanye Pilpres 2014, yakni memasukkan kalangan profesional dan pro rakyat. Itu sebabnya, Desmond berharap agar Jokowi merekrut tokoh yang sesuai harapan rakyat.
Desmond juga mengaku merasa terganggu dengan langkah Jokowi melibatkan KPK dan PPATK dalam menentukan menteri.
"Bisa biasa saja, atau malah cari popularitas," kata dia seraya mengatakan penentuan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Jokowi-JK bekerja sama dengan KPK dan PPATK untuk sesungguhnya untuk menjamin calon menteri bebas kasus korupsi. [Bagus Santosa]