Suara.com - Ketua parlemen Polandia, Radoslaw Sikorski, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menawari Warsawa untuk membagi Ukraina menjadi dua wilayah sehingga bisa dikuasai kedua negara tersebut.
Sikorski, yang sampai September lalu masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, mengatakan kepada situs Politico bahwa Putin menawarkan rencana tersebut pada waktu perdana menteri Polandia saat itu, Donald Tusk, mengunjungi Moskow pada 2008.
"Putin ingin kami terlibat dalam rencana pembagian Ukraina. Ini adalah hal pertama yang dia katakan kepada Perdana Menteri Donald Tusk saat mengunjungi Moskow," kata Sikorski yang diwawancara pada Minggu (19/10/2014).
"Putin kemudian mengatakan bahwa Ukraina adalah negara artifisial dan bahwa kota Lwow adalah bagian dari Polandia," katanya.
Sebelum Perang Dunia II, sebagian wilayah Polandia mencakup daerah yang sekarang secara administratif diperintah oleh Ukraina--termasuk di antaranya sejumlah kota besar seperti Lwow atau Lviv bagi warga Ukraina.
Sikorski--yang saat itu mendampingi perdana menteri dalam kunjungan ke Moskow--kemudian mengatakan bahwa Tusk tidak menjawab tawaran dari Putin karena mengetahui percakapannya tengah direkam.
Secara khusus Sikorski mengatakan bahwa Polandia tidak pernah tertarik untuk bergabung dalam misi Rusia membelah Ukraina.
"Kami menegaskan kepada mereka bahwa kami tidak ingin ambil bagian dalam upaya ini," kata Sikorski.
Namun, setelah wawancaranya disiarkan, Sikorski mengatakan berita dari Politico tidak sepenuhnya akurat.
"Beberapa pernyataan saya telah diinterpretasikan terlalu jauh," kata Sikorski dalam akun Twitternya pada Senin (20/10/2014) malam sambil menambahkan bahwa Polandia tidak akan pernah terlibat dalam setiap tindakan aneksasi.