Suara.com - Sebelas orang langsung tewas seketika setelah seseorang pelaku meledakan bom di sebuah bangunan mesjid Syiah di Baghdad, Irak, pada Senin (20/10/2014), waktu setempat.
Serangan bom bunuh diri itu adalah untuk yang kedua kalinya dalam 24 jam terakhir di negara yang pernah dikuasai Sadam Husein.
Petugas kepolisian setempat mengungkapkan, peristiwa itu terjadi persis setelah pada Jemaah melakukan sholat Dzhuhur.
Petugas medis menyampaikan, selain belasan orang tewas, setidaknya 26 orang lainnya terluka akibat serpihan bom.
Serangan itu terjadi kurang dari satu hari, setelah seorang pembom bunuh diri menyerang mesjid Syiah yang lain di Baghdad dan menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai setidaknya 36 korban.
Baghdad dalam beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan jumlah serangan bom, beberapa di antaranya telah diklaim oleh kelompok jihad Negara Islam Irak dan Suriah.
Serentetan peristiwa pemboman telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kelompok garis keras akan menyerang pertemuan besar jemaah Syiah pada bulan Muharram yang dimulai pada akhir pekan.
Pada bulan kedua paling suci dalam kalender Islam ini biasanya jemaah Syiah menggelar peringatan Ashura, di mana ratusan ribu umat Syiah berkumpul di kota suci Karbala dengan berjalan kaki.